RAID merupakan kependekan dari Redundant Array of
Independent Disk merupakan teknologi virtualisasi storage yang menggabungkan
beberapa hardisk fisik ke dalam sebuah logical unit storage yang memiliki kemampuan
data redundancy dan juga performance improvement.
Pengertian data redundancy di sini adalah adanya data-data
tambahan yang dituliskan tersebar pada hardisk-hardisk untuk mengkoreksi data
ke data yang benar jika ada salah satu hardisk yang rusak. Data disebarkan ke
berbagai hardisk dilakukan dengan berbagai cara dan ditujungkkan sebagai level
dari RAID.
Level RAID ini tergantung dari kebutuhan tingkat redundancy dan
kinerja. Pada setiap level menyediakan gol yang berbeda-beda pada reliability,
availability, performance dan capacity.
Banyak sistem RAID menjalankan error protection dengan
menambahkan data tambahan yang disebut paritas.
Dengan adanya paritas ini kita
dapat mengembalikan data secara benar jika terjadi kegagalan penulisan data
oleh perangkat keras. Kemampuan mengkorekasi data yang salah dan mengembalikan
ke data yang benar ini memampukan system memiliki fault tolerance.
- Raid 0
RAID 0
ini bekerja dengan menuliskan beberapa stripe ke tiap harddisk (Disk
Striping) . Jika dalam array raid terdapat 3 harddisk, maka cara menuliskan
datanya dimulai dari harddisk pertama, dilanjut harddisk kedua dan terakhir di
harddisk ketiga. kemudian dilanjutkan lagi ke harddisk pertama, kedua, dan
ketiga begitu seterusnya.
RAID 0 ini tidak ada redundancy data, jadi
kalau ada sektor yang rusak maka data tidak bisa dikembalikan.
- Raid 1
RAID level 1 ini merupakan disk mirroring,
menduplikat setiap disk. Cara ini dapat meningkatkan kinerja disk, tetapi
jumlah disk yang dibutuhkan menjadi dua kali lipat, sehingga biayanya menjadi
sangat mahal.
Pada level 1 (disk duplexing dan disk
mirroring) data pada suatu partisi hard disk disalin ke sebuah partisi di hard
disk yang lain sehingga bila salah satu rusak , masih tersedia salinannya di
partisi mirror.
- Raid 5
RAID 5 ini menggunakan minimal tiga buah
hardisk. Pada setiap penulisan data dibuat paritinya, dan parity ini disebar ke
semua hardisk. Jika ada kerusakan salah satu hardisk maka data dapat
dikembalikan lagi sesuai dengan pariti yang disebar ke hardisk lain.
Kalau dua
hardisk rusak maka data akan hilang dan tidak bisa dikembalikan.
- Raid 6
RAID 6 ini menggunakan minimal empat buah hardisk. Pada setiap penulisan data dibuat dua buah paritinya, dan parity ini disebar ke semua hardisk.
Jika ada kerusakan salah satu hardisk maka data dapat dikembalikan
lagi sesuai dengan pariti yang disebar ke hardisk lain. Kelebihan dari RAID 6
ini adalah dapat mengembalikan data meskipun dua hardisk rusak.
Sekian dari saya Stephen Setiawan
0 comments