Konfigurasi Raid 5 menggunakan MDADM


Pada tutorial kali ini, saya ingin menunjukkan bagaimana kita membuat HDD RAID 5 dari tiga harddisk yaitu sdb, sdc, dan sdd. Masing-masing memiliki ukuran berbeda yaitu 5GB. 

Sekarang kita akan menggabungkan harddisk-hardisk tersebut secara logic yang nantinya akan membuat HDD Virtual yang berukuran 15GB (atau mungkin kurang).

Tapi perlu diingat, jika kita menggabungkan hdd tersebut, ukuran hdd nya tak mungkin menjadi 15GB, pasti hanya sekitar 66% dari total kapasitasnya.

Langsung saja kita mulai.

1) Asumsikan bahwa kita telah menginstall dan memount ke-tiga harddisk tersebut ke direktori /data. HHD virtual otomatis dimount pada debian

2) Cek harddisk kita apakah sudah terdeteksi oleh debian atau belum. Gunakan perintah
fdisk –l



3) Kemudian buat lah ke-3 harddisk tersebut menjadi sebuah partisi dengan Filesystem : Raid Autodetect
cfdisk /dev/sdb



4) Kemudian pilih New > Primary > isikan ukurannya full > [Enter].


5) Selanjutnya pilih Type > ganti angka 82 dengan FD yang berarti Linux Raid Autodetect > [Enter]


6) Dan yang terakhir pilih Write > yes > Quit

7) Ulangi Langkah 3,4,5, dan 6 untuk harddisk sdc dan sdd. Setelah semua dijadikan partisi Raid, kita cek dahulu statusnya
fdisk –l


8) Setelah partisi oke semua, saatnya kita menggabungkan harddisk tersebut dengan tools bernama MDAdm
apt-get install mdadm
kemudian pilih OK > all > OK



9) Lalu lakukan penggabungan ketiga harddisk tersebut:
mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=5 --raid-device=3 /dev/sdb1 /dev/sdc1 /dev/sdd1

10) Lihatlah status raid yang kita gabungkan
cat /proc/mdstat

pada gambar diatas, proses recovery masih 1.8%. Tunggulah proses tersebut hingga 100.0% sebelum kita mulai menulisnya ke device md0.

untuk mengeceknya ulangi saja perintah nomor 10 diatas, dan pastikan sudah mencapai 100.0%

11) Formatlah partisi tersebut menjadi Ext4
mkfs.ext4 /dev/md0

12) Ubahlah konfigurasi mdadm.conf kita supaya System mengenal raid5 yang telah kita buat
mdadm –detail –scan –verbose
mdadm –detail –scan –verbose > /etc/mdadm/mdadm.conf

13) Setelah jadi, tinggal kita mount hdd raid kita
mkdir /data
mount /dev/md0 /data

14) Terakhir Cek status raid kita dengan perintah
# df -h

Raid kita sudah berhasil dibuat. Walaupun hanya berukuran 9,9 GB (Seharusnya Bisa mencapai  15 GB), tetapi sampai tahap ini menandakan bahwa kita telah berhasil.

15) Supaya harddisk raid kita bisa dimount otomatis saat startup (run level 2), kita harus memasukkannya ke /etc/fstab
nano /etc/fstab
tambahkan baris berikut: /dev/md0 /data ext4 defaults 1 2

lalu reboot dan cek status raidnya, auto mountnya berjalan atau tidak. untuk konfigurasi sudah selesai gan.


disini saya sudah menyediakan tutorial dalam bentuk video, silahkan disimak gan:

Video kedua saya ambil dari soal LKSN2016 :

Sekian dari saya Stephen Setiawan

0 comments